Polisi Bongkar Pabrik Sabu Terbesar
Ekspor ke Hongkong, Omzet Rp 15 M Per Hari
Sabtu, 22 November 2008 – 01:34 WIB
Dir Narkoba Polda Metro Jaya Kombespol Arman Depari menyatakan sudah mengincar jaringan narkoba tersebut selama empat bulan. Dia menduga, sejak saat itulah para tersangka memproduksi sabu-sabu. ”Dalam sehari para tersangka bisa memproduksi 10–20 kg. Menurut pengakuan tersangka, sabu-sabu tersebut diekspor ke Hongkong. Suplai bahan baku sebagian besar merupakan bahan impor,” katanya. Dia menambahkan, saat ini pihaknya masih memeriksa dua orang istri tersangka, yaitu CC dan AP. Tapi, keduanya belum ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga:
Seorang petugas yang ikut dalam penggerebekan itu mengatakan bahwa pabrik tersebut dapat menghasilkan 10 kg sabu-sabu per hari dengan omzet penjualan Rp 15 miliar. ”Mereka (pembuat) mengaku beroperasi sejak empat bulan lalu dan sudah menghasilkan sekitar Rp 2,4 triliun,” ungkapnya.
Pengamatan Indo Pos (Grup Jawa Pos) di lokasi, rumah berlantai dua bercat biru yang menjadi gudang sabu-sabu tersebut masih dijaga ketat kepolisian. Informasi yang dikumpulkan dari warga sekitar menyebutkan, rumah itu dikontrak salah seorang tersangka Rp 36 juta per tahun.
Terbongkarnya pabrik sabu-sabu tersebut membuat geger warga perumahan setempat karena tidak seorang pun warga yang menyangka lokasi itu merupakan tempat pembuatan sabu-sabu. Bahkan, Ketua RT Didi mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan para tersangka mengontrak di rumah tersebut.
JAKARTA – Jajaran Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mendapat tangkapan kakap. Pada Jumat dini hari (21/11), puluhan personel polisi menggerebek
BERITA TERKAIT
- BTN Jakim 2024, Pemda DKI Jakarta Bakal Tutup 34 Ruas Jalan, Cek di Sini!
- TKN Fanta Prediksi Keterlibatan Anak Muda dalam Pemerintahan Akan Meningkat
- Bertemu Mahasiswa Indonesia di New York, Menteri AHY Jelaskan Pentingnya Hak Atas Tanah
- Korban Meninggal Akibat Galodo di Agam Menjadi 19 Orang
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Public Trust Merosot, KPK dapat Saran dari Indikator untuk Belajar pada Kejaksaan