Polisi Bongkar Pabrik Sabu Terbesar

Ekspor ke Hongkong, Omzet Rp 15 M Per Hari

Polisi Bongkar Pabrik Sabu Terbesar
Foto : Boy TA/INDO.POS
JAKARTA – Jajaran Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mendapat tangkapan kakap. Pada Jumat dini hari (21/11), puluhan personel polisi menggerebek gudang pembuatan sabu-sabu (SS) di kompleks Taman Ratu, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pabrik sabu-sabu itu diperkirakan menghasilkan 10 kg per hari dengan omzet penjualan Rp 15 miliar.

Dalam penggerebekan itu, petugas menemukan menemukan 20 kg SS siap jual senilai Rp 30 miliar plus 30 kg berbagai bahan kimia untuk pembuatan SS. Petugas juga meringkus tujuh tersangka. Mereka adalah Vivie, 23; Suzana, 35; Tamrin, 40; Sinta, 30; Hendry, 35; Wing Yiu alias Wei Ayun, 40; dan Chi Sing aliasi Seng Ai, 35. Dua nama terakhir warga negara Tiongkok yang berasal dari Hongkong dan Makau.

Pengungkapan pabrik sabu-sabu kelas kakap itu mengundang perhatian Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri dengan langsung mendatangi lokasi pabrik tersebut. Menurut Kapolri, penggerebekan itu merupakan pengungkapan narkoba terbesar dalam setahun terakhir setelah kasus di Cikande. Pembuatan sabu-sabu dalam sekala besar tersebut diduga melibatkan jaringan internasional.

Kapolri juga menengarai ada perubahan modus operasi bandar narkoba. Dari semula meracik dalam skala besar seperti kasus pabrik sabu-sabu di Cikande, Serang, (2005) lalu dilanjutkan dengan meracik di luar seperti kasus di perumahan elite Pantai Indah Kapuk (Maret, 2008), kini menjadi peracikan ’’pabrikan’’ skala kecil seperti di Kebon Jeruk. ”Mereka kini mengubah modus dengan tidak lagi membuat pabrik-pabrik besar,” kata Kapolri.

JAKARTA – Jajaran Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mendapat tangkapan kakap. Pada Jumat dini hari (21/11), puluhan personel polisi menggerebek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News