Polisi Bongkar Pabrik Sabu Terbesar
Ekspor ke Hongkong, Omzet Rp 15 M Per Hari
Sabtu, 22 November 2008 – 01:34 WIB
Didi mengatakan, kasus narkoba itu sudah kali ketiga di lingkungannya. ”Jujur aja, di wilayah saya sudah tiga kali kejadian. Yang pertama banyak media yang tahu, tapi yang kedua tidak ada media karena hanya penangkapan bandar narkoba,” ungkapnya.
Kasus pertama terjadi pada 2007, yaitu salah satu rumah digunakan untuk memproduksi ekstasi. Bahkan, rumah yang sama, yaitu nomor 6A, pernah digerebek polisi dalam kasus penggandaan VCD/DVD ilegal. Para penghuni yang bermasalah dengan hukum itu rata-rata pendatang yang menyewa rumah dari pemilik asli. Didi mengaku susah mengontrol warga yang bermukim di wilayahnya karena sibuk bekerja. Tetapi, dari beberapa kali kejadian tersebut, Didi berencana memperketat akses ke lingkungannya untuk menghambat aksi kejahatan. (dni/ind/naz/kim)
JAKARTA – Jajaran Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mendapat tangkapan kakap. Pada Jumat dini hari (21/11), puluhan personel polisi menggerebek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bareskrim Bekuk 3 WNA yang Miliki Laboratorium Narkoba di Bali
- BMKG Prakirakan Wilayah Sumut Diguyur Hujan Selasa Sore dan Malam
- Komunitas Jabar & Indonesia Unggul Minta Kepala Daerah dan DPRD Terpilih Perhatikan Pembangunan Daerah
- Kemenag Targetkan 2026 Seluruh Tanah Wakaf Bersertifikat
- Sekjen AMAN: Political Will Pemerintah Terhadap Hukum Adat Sangat Rendah
- Stt, KPK Sedang Proses 2 Kasus Korupsi di PT Telkom