Polisi Bongkar Prostitusi Online Bertarif Rp500 Ribu Sekali Kencan, nih Muncikarinya

Polisi Bongkar Prostitusi Online Bertarif Rp500 Ribu Sekali Kencan, nih Muncikarinya
Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Arief Sukmo Wibowo melihat tersangka jaringan prostitusi online di Mapolres Langsa, Selasa (12/5/2020). Foto: ANTARA/HO

Lazimnya seorang lelaki menelpon keduanya dengan maksud meminta wanita.

Selanjutnya, tuturnya, mereka berdua ini tidak langsung mengiyakan permintaan lelaki itu, namun menanyakan dulu terhadap wanita yang sudah biasa atau belum dalam melayani lelaki hidup belang.

Namun juga terkadang dari pihak wanita yang meminta job atau pekerjaan kepada kedua tersangka dengan alasan butuh uang untuk membiayai berbagai kebutuhan, dan lalu keduanya mencarikan laki-laki tersebut.

Ia menegaskan, YU dan HE sebagai penghubung dan penerima pesanan baik dari permintaan laki-laki menginginkan wanita, maupun wanita yang meminta pekerjaan melayani nafsu syahwat laki-laki dilakukan melalui media telepon seluler dan chatting via whatsapp.

"Semua dilakukan secara online melalui telepon selular menggunakan aplikasi WhatsApp. Di mana sebelum wanita dipesan, terlebih dahulu menampilkan data pribadi si wanita melalui WhatsApp. Selanjutnya data tersebut diberikan kepada lelaki hidung belang yang akan memesan," ungkap kasat reskrim.

IF, turut diamankan polisi ketika ditanya besaran tarif sekali transaksi online untuk short time mengaku, bahwa mereka dibayar lelaki hidung belang sebesar Rp500 ribu.

"Penghubung mendapatkan jasa antara Rp100 sampai Rp200 ribu," katanya.

BACA JUGA: Ledakan Kuat Terjadi di Cemara Asri, Rumah Warga Hancur dan 1 Unit Mobil Rusak

Polisi berhasil mengungkap jaringan prostitusi online bertarif Rp500 ribu untuk sekali kecan di Idi, Kabupaten Langsa, Provinsi Aceh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News