Polisi Bongkar Sindikat Narkoba Riau, Ada Aksi Kejar-Kejaran, 2 Orang Meninggal

Polisi Bongkar Sindikat Narkoba Riau, Ada Aksi Kejar-Kejaran, 2 Orang Meninggal
Polda Riau saat merilis jaringan narkoba di Bengkalis dan Pelalawan. Foto: antara

jpnn.com, RIAU - Tim Harimau Kampar Kepolisian Daerah (Polda) Riau membongkar sindikat pengedar sabu-sabu di Kabupaten Bengkalis dan Pelalawan, dengan menyita 20 kilogram barang bukti sabu-sabu.

"Tim Harimau Kampar berhasil mengungkap kasus narkoba di wilayah Bengkalis dan Pelalawan pada jam 02.00 WIB tadi. Melibatkan empat pelaku, dua di antaranya meninggal dunia," kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi dalam konferensi persnya di Pekanbaru, Senin.

Para pelaku, lanjutnya, menggunakan cara baru yaitu membungkus barang bukti dengan bungkusan susu merk Milo.

Salah satu pelaku SS ini mengaku sebagai anggota polisi dan kendaraan ini rencananya akan diganti dengan plat dinas kepolisian.

Tersangka satu lagi SE, seorang narapidana narkoba di Lapas Pekanbaru sebagai pengendali upaya memasukkan barang haram dari Bengkalis menuju Pekanbaru.

SE bekerja sama dengan SB dan HE telah dua kali mencoba namun gagal, dan ini adalah upaya ketiga dengan mengajak SS untuk mengawal.

“SS ini yang mengatur dan memastikan bahwa di perjalanan sudah diamankan semua sampai ke Pekanbaru," terang Agung.

Berbekal informasi yang diberikan oleh masyarakat, tim melakukan penyelidikan selama lebih kurang 14 hari di Wilayah Pulau Rupat Bengkalis dan Kota Dumai.

Tim Polda Riau membongkar sindikat pengedar narkoba dengan modus baru, bahkan pelaku ada yang berpura-pura sebagai polisi dan anggota BNN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News