Polisi Buru Penyebar Foto Bugil TSK Pencabulan yang Heboh di Medsos

Polisi Buru Penyebar Foto Bugil TSK Pencabulan yang Heboh di Medsos
Jajaran Polda Papua menelusuri kronologi kasus pencabulan yang berujung heboh di media sosial. Foto: dok/Radar Timika

jpnn.com - TIMIKA - Polda Papua tak main-main menyikapi beredarnya foto tersangka pencabulan di media sosial, yang seolah-olah memojokkan institusi Polri.

Sabtu (13/2) kemarin, Wakapolda Brigjen Pol Rudolf Roja turun langsung ke TKP di Timika, untuk menelusuri kronologis yang sebenarnya.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa sudah terjadi tindakan penganiayaan oleh masa dan keluarga korban. Tersangka sudah dalam kondisi diikat dengan tali maupun dianiaya hingga mengeluarkan darah pada bagian pelipis kiri. 

Polisi yang menerima laporan langsung turun ke TKP, di TKP tersangka sudah dihakimi massa, sehingga kehadiran polisi saat itu untuk mengamankan tersangka jangan sampai terjadi penganiayaan yang bisa saja terjadi tindakan yang lebih parah. Setelah itu polisi membawa tersangka yang dalam keadaan mabuk diminta baik-baik untuk naik ke mobil patroli, namun tersangka tidak mau dan melawan. Sehingga sambil didorong oleh anggota, tersangka dinaikkan ke mobil patroli. 

“Dari hasil pemeriksaan orangtua korban, justru mengatakan beruntung polisi cepat datang, kalau terlambat, mereka tidak tahu kondisi pelaku itu akan bagaimana,” kata Wakapolda menirukan ucapan orangtua korban pencabulan yang merupakan murid kelas IV SD. 

Saat itu keluarga korban dan masyarakat sekitar sudah cukup banyak di TKP. Mereka emosi melihat pelaku melakukan tindakan kekerasan terhadap anak di bawah umur. Orang tua korban bahkan mengejar tersangka sampai ke dalam hutan. “Jadi dia (tersangka) dikejar oleh orangtua sampai ketemu, dia dikejar dalam keadaan telanjang bukan ditelanjangi,” tegas Wakapolda, seperti dikutip dari Radar Timika, Senin (15/2). 

Oleh karena itu, dirinya bersama Direskrimum dan Propam Polda Papua turun langsung ke tempat kejadian perkara dan melakukan pemeriksaan terhadap dua regu anggota Kepolisian yang melakukan tugas saat itu.

Orang nomor dua di Polda Papua ini juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarangan memposting gambar atau foto apalagi disertai narasi yang memojokkan pihak tertentu, terlebih hal itu tidak sesuai dengan fakta yang ada.

TIMIKA - Polda Papua tak main-main menyikapi beredarnya foto tersangka pencabulan di media sosial, yang seolah-olah memojokkan institusi Polri. Sabtu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News