Polisi Cocokkan Data Pejabat BUMN di Timses Capres

Polisi Cocokkan Data Pejabat BUMN di Timses Capres
Polisi Cocokkan Data Pejabat BUMN di Timses Capres
JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Bambang Eka Cahya Widodo, Selasa (23/6), dipanggil pihak Mabes Polri terkait laporan kasus dugaan keterlibatan beberapa komisaris BUMN yang tergabung di tim sukses (timses) pasangan capres dalam Pemilu Presiden 2009. Polisi perlu mencocokkan nama-nama pejabat BUMN yang terlibat di tim sukses capres.

"Saya dimintai keterangan terkait hal-hal menyangkut laporan Bawaslu. Yang paling pokok, nama mereka didapat dari mana," kata Bambang, usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Selasa (23/6).

Menurut Bambang, nama-nama komisaris yang diduga jadi tim sukses itu didapatkan Bawaslu dari Menteri Negara BUMN. Daftar komisaris dari 140 BUMN itu kemudian dicocokkan dengan data tim sukses yang dimiliki Bawaslu. "Sebelumnya ada 12 nama yang kami temukan, tapi beberapa mengaku tak tahu namanya dicantumkan dan dilibatkan dalam tim sukses," beber Bambang, sembari memperlihatkan deretan nama komisaris BUMN itu.

Usai dimintai kesaksiannya oleh Mabes Polri, Bambang juga mengaku ditanya apakah komisaris-komisaris BUMN itu terlibat dalam kegiatan kampanye, kapan, serta di mana. "Menurut kami, keterlibatan orang dalam kampanye tak harus dalam pertemuan terbuka. Bisa saja dilibatkan sebagai narasumber dan mengarah pada keberpihakan terhadap salah satu capres," kata Bambang.

JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Bambang Eka Cahya Widodo, Selasa (23/6), dipanggil pihak Mabes Polri terkait laporan kasus dugaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News