Polisi Cocokkan Data Pejabat BUMN di Timses Capres
Selasa, 23 Juni 2009 – 18:36 WIB
Sebelumnya, JPNN juga sempat menanyai Sekretaris Menteri Negara BUMN, Said Didu, yang dalam waktu bersamaan dimintai keterangan oleh Mabes Polri. "Saya hanya dipanggil untuk mengecek apakah nama-nama ini betul pejabat BUMN," kata Said. Namun ketika ditanya siapa saja nama-nama komisaris yang bergabung di tim sukses, ia mengaku tak hafal.
Baca Juga:
"Ada yang komisaris, ada juga yang nggak. Dan ada juga direksi," tambahnya tanpa mau menyebutkan nama satu orang direksi BUMN itu. "Saya juga baru tahu ternyata dia direksi, karena namanya disingkat," ujarnya pula.
Namun, Said memastikan bahwa sang direksi tersebut masih aktif. "Kalau nggak aktif, tentu dia sudah mengundurkan diri. Kecuali Pak Raden Pardede yang sudah tidak aktif," katanya.
Bawaslu sendiri pada 18 Juni lalu telah melaporkan sejumlah nama komisaris BUMN ke Mabes Polri. Mereka yang dilaporkan antara lain adalah Achdari (Ketua Dewan Pengawas Peruri), Umar Said (Komisaris Pertamina), Soeprapto (Komisaris Independen Indosat), Max Tamaela (Komisaris Hutama Karya), serta Effendi Rangkuti (Komisaris Kimia Farma).
JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Bambang Eka Cahya Widodo, Selasa (23/6), dipanggil pihak Mabes Polri terkait laporan kasus dugaan
BERITA TERKAIT
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret
- Demokrat Hormati Bawaslu Proses Anggotanya yang Diduga Bermain Politik Uang