Polisi Curiga Soal Hilangnya Ayat Tembakau
Jumat, 16 Oktober 2009 – 18:02 WIB
Polisi Curiga Soal Hilangnya Ayat Tembakau
JAKARTA — Hilangnya ayat tentang tembakau di UU Kesahatan yang hendak dimintakaan tanda tangan presiden membuat Mabes Polri ikut curiga. Kini, Mabes Polri tengah mempelajari dugaan tindak pidana dalam hilangnya ayat tembakau dalam Undang-Undang Kesehatan yang baru-baru ini disetujui bersama oleh pemerintah dan DPR. Seperti diketahui, ayat tentang tembakau dalam UU kesehatan itu ditegaskan pada ayat (2) Pasal 113 UU Kesehatan, yang menyebutkan bahwa Zat adiktif sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau, padat, cairan, dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan/atau masyarakat sekelilingnya.
Jika memang ada unsur kesengajaan dalam penghilangan ayat tersebut, polisi memastikan masalah itu akan digeser ke ranah pidana dan diproses secara hukum. "Kalau ada unsur kesengajaan kita tindak," kata Wakadiv Humas mabes Polri Brigjen (Pol) Sulistyo Ishak, usai Shalat Jumat kemarin di Mabes Polri Jumat (16/10).
Baca Juga:
Dikatakannya, saat ini Mabes Polri tengah mempelajari sejauh mana proses hilangnya ayat tersebut. Sebab, hal ini telah menjadi polemik di masyarakat dan menyulut keresahan di sejumlah kalangan. "Kita pelajari dulu sejauh mana proses hilangnya pasal itu. Apakah (memang) masuk unsur pidana," tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA — Hilangnya ayat tentang tembakau di UU Kesahatan yang hendak dimintakaan tanda tangan presiden membuat Mabes Polri ikut curiga. Kini,
BERITA TERKAIT
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung
- Survei Indikator: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik hingga Operasi Ketupat Polri
- Pembekalan CPNS Setjen MPR, Sekjen Siti Fauziah Tanamkan Pentingnya Adaptasi Teknologi
- Selidiki Aduan Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Polri Telah Periksa 26 Orang Saksi
- Wamenkumham Bicara soal RUU KUHAP dalam Ranah Penegakan Hukum
- PPPK Berbinar Lihat Saldo Rekeningnya 'Gendut', Pak Topo: Terima Kasih, Presiden Prabowo