Polisi 'Disogok' di Depan SBY dan Kapolri

Upacara Dimeriahkan Atraksi Kesenian dari Aceh sampai Papua

Polisi 'Disogok' di Depan SBY dan Kapolri
Polisi 'Disogok' di Depan SBY dan Kapolri
JAKARTA - Seorang polisi tiba-tiba meniup peluitnya dengan panjang. Tangannya langsung meminta seorang pengendara sepeda motor untuk berhenti. Karena tidak mentaati aturan lalu lintas, surat tilang pun disiapkan.

Si pengendara motor langsung mengeluarkan uang Rp 50 ribu untuk menyogok polisi. Karena ditolak, tak putus asa, si pengendara menambah uang sogokan. Namun tetap saja si polisi tidak peduli dan surat tilang pun dikeluarkan. Semuanya terjadi di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Tentu saja polisi itu bukan polisi sungguhan. Sogok-menyogok karena ditilang juga bukanlah kenyataan. Melainkan hanya salah satu ilustrasi yang ditampilkan oleh kesenian massa "Tor-Tor Sigale-gale" dari Sumatera Utara (Sumut), saat acara hiburan dalam upacara penurunan bendera di Istana Negara, Selasa (17/8).

Meski hanya sebuah ilustrasi, namun aksi sogok-menyogok pada polisi ini mampu membuat sekitar 10.000 tamu undangan tertawa. Bahkan ketika 'polisi' dalam aktingnya menolak sogokan, tawa dari tamu undangan semakin terdengar. Dari podium utama, Presiden SBY beserta Ibu Negara dan Wapres Boediono beserta istri, juga tampak ikut tertawa.

JAKARTA - Seorang polisi tiba-tiba meniup peluitnya dengan panjang. Tangannya langsung meminta seorang pengendara sepeda motor untuk berhenti. Karena

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News