Polisi Gerak Cepat, 2 DPO Penganiaya Anggota TNI AL Diringkus

jpnn.com, SIDOARJO - Polisi bergerak cepat menangkap dua DPO (daftar pencarian orang) yang menganiaya prajurit TNI AL Pratu Marinir JSK di pintu keluar terminal Purabaya Bungurasih. Dengan demikian, sudah enam pelaku yang diamankan dalam kasus pengeroyokan prajurit marinir tersebut.
"Karena sebelumnya kami menangkap empat orang pelaku," kata Kapolres Sidoarjo, Jawa Timur, Komisaris Besar Sumardji saat temu media di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (8/6).
Menurut Sumardji, dua DPO yang diamankan itu berinisial NM dan RA. Kedua pelaku ditangkap di dua lokasi yang berbeda.
NM, kata Sumardji, ditangkap saat melakukan pelarian di salah satu pondok pesantren di Jombang.
"Satunya lagi (RA) ditangkap di Madura," tegasnya.
Sumardjii menjelaskan awalnya muncul dugaan pelaku penganiayaan lebih dari sepuluh orang.
Namun, setelah dilakukan pengembangan mengerucut menjadi enam nama.
Sebelumnya polisi telah menangkap empat orang tersangka masing-masing UN, FC, MR dan juga YM di wilayah Bungurasih Sidoarjo.
Polisi akhirnya menangkap dua DPO penganiaya anggota TNI AL Pratu Marinir JSK di pintu keluar Terminal Purabaya Bungurasih. Total, enam pelaku sudah diringkus.
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia