Polisi Gulung Sindikat Pemalsu STNK

Polisi Gulung Sindikat Pemalsu STNK
Polisi Gulung Sindikat Pemalsu STNK
Di lokasi tersabut diringkus M. Irsyad yang sedang mendesain STNK palsu di komputer. Di dalam komputer itu, tersimpan banyak file STNK palsu. Maka petugas menciduk Irsyad berikut peralatannya. Kemudian petugas juga menyita satu persatu mobil dan motor yang dibuatkan STNK oleh kedua tersangka.

 

Mobil-mobil yang disita antaralain buatan sekitar tahun 2006, yakni, satu  Toyota Avanza, tiga Daihatsu Xenia, satu Suzuki Carry, serta dua sepeda  motor merek Yamaha Jupiter dan Honda Beat milik tersangka.”Pemilik kendaraan ada yang datang sendiri setelah kami telepon, ada juga  yang disamper oleh petugas reskrim,” paparnya.

Sementara itu, Winarso mengaku mematok tarif pembuatan STNK palsu berkisar Rp 600 ribu – Rp 750 ribu untuk sepeda motor, serta Rp 750 ribu – Rp 800  ribu untuk STNK mobil. Menariknya, Winarso mengaku memiliki pelanggan dari salah satu leasing kendaraan bermotor. Hanya saja dia tidak mau menyebut nama perusahaan leasing tersebut. ”Saya tidak tahu Pak, pokoknya saya terima ordernya saja,” tukasnya.

 

Sedangkan tersangka Irsyad mengaku hanya bertugas mendesain dengan program Corel Draw dan mencetak STNK dengan imbalan Rp 150 ribu per lembar. Biasanya dia menerima order dalam jangka tiga hari sekali. Atas pengakuan tersangka, petugas mencurigai dugaan sindikat pencurian kendaraan bermotor (ranmor) yang bekerjasama dengan leasing  dengan modus penjualan mobil bekas ke masyarakat.

 

PENGGUNA fasilitas kredit mobil bekas harus berhati-hati. Pasalnya, pemalsu STNK masih maraj di Jakarta. Kemarin, Satreskrim Polres Jaktim meringkus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News