Polisi Gulung Sindikat Penghiptonis Asal RRC

Polisi Gulung Sindikat Penghiptonis Asal RRC
Polisi Gulung Sindikat Penghiptonis Asal RRC

Tiga puluh menit kemudian, Jong baru menyadari kejadian tersebut. Ketika diperiksa, ternyata perhiasan miliknya sudah lenyap semua. “Terakhir saya ingat, saat mereka mengiming-imingi praktik pengobatan dan meramal kehidupan keluarga saya. Setelah itu dia bilang, kegiatan tersebut harus dilakukan di rumah. Makanya mereka membawa saya ke rumah. Namun, setelah saya memberi perhiasan itu, mereka lari. Saya pun tidak berdaya,” paparnya.

Salah satu tersangka, Eko, berkilah atas perannya melakukan tindak kriminalitas tersebut. Dia mengaku hanya sebagai sopir yang membawa kelima warga negara asing itu berkeliling Indonesia. Masalah tindak pidana penipuan yang dilakukan, Eko terus berkilah. “Saya hanya sopir mereka mas,” ungkap pria asal Jakarta ini.

Sebelumnya, lanjut Eko, menjemput kelima warga negara asing itu di salah satu apartemen Jakarta. Kemudian, mengantar mereka dengan pesawat menuju Pontianak. Sesampainya di Bandara Supadio, sudah ada mobil rental untuk mengantar mereka jalan-jalan.

“Hanya itu tugas saya. Kerjaan ini saya dapat dari Iwan, dan kegiatan kami dipantau terus olehnya melalui jaringan ponsel,” ungkapnya lemas.

PONTIANAK - Lima pelaku tindak pidana penipuan bermodus hipnotis asal Republi Rakyat China (RRC) beraksi di Indonesia. Dua di antara mereka berhasil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News