Polisi: Kimia Farma Apotek Bantu Proses Penyelidikan & Transparan Serahkan Semua Data

Direktur Operasional KFA Muhardiman mengungkapkan bahwa pihaknya proaktif untuk mengusut kasus tersebut.
“Sejak ditemukannya jasad almarhumah pada Minggu (18/2), kami segera melaporkannya kepada pihak berwajib. Manajemen segera memerintahkan seluruh pegawai apotek untuk koperatif dengan aparat kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dengan memberikan semua data dan informasi pendukung. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” ujarnya di tengah kunjungan ke Samarinda, Rabu (20/3).
Dia mengatakan gudang tersebut bukan merupakan gudang obat dan tidak dipakai untuk operasional harian.
Dia menambahkan KFA Unit Bisnis Samarinda telah memberikan seluruh informasi dan bukti-bukti yang diperlukan termasuk rekaman CCTV apotek.
Muhardiman memastikan pergantian pimpinan KFA Hidayatullah tidak ada hubungannya dengan peristiwa tersebut.
Pergantian tersebut merupakan bagian dari program rutin mutasi kepada 50 kepala cabang apotek untuk penyegaran Sumber Daya Manusia (SDM) di cabang-cabang Apotek Kimia Farma.
Untuk memudahkan penyelidikan, manajemen KFA menutup sementara kegiatan operasional Apotek Kimia Farma Hidayatullah per tanggal 16 Maret 2024.
Namun demikian, KFA tetap memastikan pelayanan kesehatan masyarakat melalui apotek-apotek Kimia Farma lainnya di Kota Samarinda.
Polresta Samarinda sebut Kimia Farma Apotek membantu proses penyelidikan terkait penemuan mayat perempuan.
- Identitas Kerangka Manusia di Belakang Kantor DPRD Kota Solok Terungkap
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- Mayat dalam Karung di Tangerang, Identitas Korban Terkuak
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala Bikin Geger Warga Serang
- Suami Istri Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi, Polisi Beberkan Fakta