Polisi Lepas Penganiaya Sopir Blue Bird
Sabtu, 01 Desember 2012 – 12:03 WIB

Polisi Lepas Penganiaya Sopir Blue Bird
Satu persatu sopri taksi ini memberanikan diri masuk ke area Mapolresta Barelang hingga ke depan ruang Satreskrim Polresta Barelang. Sejurus kemudian, beberapa perwakilan sopir taksi naik menuju lantai II ruang Kapolresta Barelang. Di sana mereka diterima Kaporesta Kombes Karyoto. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam.
Baca Juga:
Menjelang sore sekitar pukul 17.00 WIB, perwakilan sopir taksi turun. Salah satu perwakilan sopir taksi yang ikut pertemuan dengan Kapolresta Barelang di depan puluhan rekannya langsung mengumumkan penangguhan penahanan Chandra dikabulkan Kapolres. "Chandra akan dilepas," katanya.
Di antara para sopir, tampak Anto Duha, Ketua Forum Komunikasi Pengemudi Taksi Barelang. "Kedatangan kami meminta kepada polisi untuk menangguhkan penahanan terhadap Chandra. Katanya tadi sih polisi mengabulkan hal itu (penangguhan penahanan). Tapi pastinya saya sendiri belum tahu dan masih di berkumpul Mapolresta Barelang," ujar Anto Duha kepada Batam Pos (JPNN Grup).
Menurut Anto, ia tak akan membela atau memihak kalau memang anggotanya terbukti memukul sopir dan merusak taksi Blue Bird. "Kami sangat kooperatif atas kejadian ini. Kami tak akan menutup-nutupi atau melindungi anggota kalau memang mereka bersalah dan terbukti. Tapi kalau belum terbukti, dan masih dimintai keterangan, kami berhak untuk memberikan dukungan," terang Anto.
BATAM - Sehari setelah pengrusakan dan penganiayaan sopir Blue Bird, Ayong Lisa, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang menangkap
BERITA TERKAIT
- Jemaah Calon Haji Jateng Capai 30 Ribu, 23 Kloter Sudah Tiba di Makkah
- Ini Penyebab Gudang PT Lonsum di Palembang Terbakar
- Ribuan Honorer Belum Dilantik jadi PPPK 2024 Gegara Ada 17 Bermasalah
- Berikut Identitas 11 Korban Tewas Truk Tabrak Minibus di Purworejo
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati