Polisi Selidiki Video Kekerasan Siswi

Polisi Selidiki Video Kekerasan Siswi
Wakapolres Palu Kompol Minarto memperlihatkan adegan kekerasan dua siswi dalam video di ponselnya. Foto: Radar Sulteng.
PALU – Beredarnya Video kekerasan dua siswa SMA yang sedang berkelahi yang diduga pelajar dari sebuah SMA di kota Palu, Sulawesi Tengah, membuat pihak kepolisian mengambil langkah penyelidikan.

Wakapolres Palu Kompol Minarto SIK mengatakan, pihaknya baru mendapatkan informasi, dan segera menyelidiki siapa dua pelajar yang berkelahi dalam rekaman video ponsel tersebut. “Video ini baru saya dapat dari teman-teman wartawan, saya masih akan melakukan penyelidikan apakah benar yang ada di dalam gambar atau pelakunya benar siswa SMA di kota Palu,” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya belum bisa memastikan kebenaran pelaku dalam adegan kekerasan itu siswi SMA di kota Palu, karena harus melalui proses penyelidikan menggunakan teknologi komputer. “Kalau benar pelakunya adalah siswa yang ada di salah satu SMA di kota Palu, jelas akan panggil pihak terkait untuk dilakukan proses hukum sesuai aturan yang berlaku,” tukasnya.

Sebelumnya, salah seorang pemilik ponsel yang memiliki koleksi video kekerasan siswi yang juga seorang pelajar, mengaku mendapatkan video tersebut dari teman sekolahnya. “Saya cuma ambil dari teman sekolah dan sudah banyak beredar dikirim lewat bluetooth ponsel,” katanya.

Dalam video berdurasi sekitar 30 detik itu, kejadian terlihat di sebuah jalan sempit, tampak dua orang siswi menggunakan pakaian seragam sekolah yang diduga pelajar sekolah di kota Palu itu berkelahi saling pukul, tendang, tarik rambut, saling cakar. Bahkan sejumlah siswa dan warga yang ada di sekitar kejadian justru tidak melerai justru menonton juga beberapa orang terdengar berteriak memberi dukungan kepada yang berkelahi. (ron)

PALU – Beredarnya Video kekerasan dua siswa SMA yang sedang berkelahi yang diduga pelajar dari sebuah SMA di kota Palu, Sulawesi Tengah, membuat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News