Polisi tak Netral Saat Pilkada Bakal Ditindak Tegas

Polisi tak Netral Saat Pilkada Bakal Ditindak Tegas
jpnn

jpnn.com - MAGELANG- Kapolres Magelang Kota Edi Purwanto tidak henti-hentinya mengimbau anggotanya untuk netral pada pelaksanaan Pilkada 9 Desember mendatang.

Jika ditemukan personel polisi yang terlibat dalam politik praktis, akan diambil tindakan tegas. Termasuk pemanfaatan fasilitas ataupun sarana dan prasarana korpsnya dalam kampanye dan lain sebagainya.

”Polisi tidak memihak ke salah satu calon ataupun partai. Sebagai fungsi pengamanan, posisinya berada di tengah. Jika ada anggota polresta yang terbukti terlibat politik praktis dalam pilkada ini, saya akan memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan,” tegas Edi, Jumat (21/8).

Menurut Edi, jika ada anggota yang tidak netral, berarti mereka (polisi yang melanggar, Red) mencoreng institusi Polri itu sendiri. Kapolres juga mengaku sudah siap untuk melakukan pengamanan dalam pelaksaanan pilkada akhir tahun ini.

“Saya akan kerahkan tiga perempat kekuatan personel Polres Magelang Kota,” imbuh Edi.

Untuk memastikan kesiapan anggota, pihaknya mengadakan simulasi pengamanan pilkada. Ini dimaksudkan untuk mengetahui tugas tiap komponen yang terlibat dalam pengamanan pilkada. Dalam pengamanan pesta demokrasi ini, Polres Magelang Kota akan di-back up anggota TNI, Satpol PP dan Linmas.

“Kami sudah mapping TPS yang ada di kota Magelang, Jumlah TPS ada 209, 203 masuk kategori aman, adapun selebihnya, 6 TPS masuk kategori rawan. Untuk zona aman kita kasih masing-masing TPS dua personel dan untuk kategori rawan, ada tambahan personel untuk memperkuat pengamanan,” tandasnya. (san)

 

MAGELANG- Kapolres Magelang Kota Edi Purwanto tidak henti-hentinya mengimbau anggotanya untuk netral pada pelaksanaan Pilkada 9 Desember mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News