Polisi Tangkap Seorang Penyerang

Kasus Bentrokan Perguruan Silat, Sepuluh Orang Buron

Polisi Tangkap Seorang Penyerang
Polisi Tangkap Seorang Penyerang
Menurut Yogas, aparat punya cukup bukti dan saksi untuk menjerat para tersangka. "Selain itu, saat melakukan penyisiran di hutan sekitar lokasi kejadian, petugas menemukan puluhan golok, ketepel, dan bom molotov," terangnya.

Marjuki menggaransi bahwa semua yang terlibat penyerangan akan diproses secara hukum. "Kami akan menindak semua yang terbukti melakukan pelanggaran sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Marjuki juga menjelaskan bahwa motif penyerangan adalah arogansi kelompok. "Arogansi kelompok yang dilandasi jiwa emosional anak muda serta bertujuan menunjukkan elitisme kelompok. Karena gerakannya dalam bentuk massa, secara psikologis yang bertindak adalah emosi massa. Watak individu yang ramah mereka tinggalkan, berganti emosi massa yang beringas dan destruktif," bebernya.

Selain itu, menurut dia, ada konflik turun-temurun. "Sehingga setiap ada kesempatan dan niat, emosi massa yang beringas itu akan muncul," ucap Marjuki.

Hingga kemarin, tiga korban luka bacok masih dirawat di RSUD Jombang. Mereka adalah Deri Agung Prasetyo Wibowo, 15, warga Dusun Topang, Desa Kedungrejo, Kecamatan Modo; Masturyani 15, warga Desa Kecamatan Mantub; dan M. Khoiri, 19, warga Dusun Panggung, Desa Simbangdan, Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan.

JOMBANG - Polres Jombang terus mengusut insiden penyerangan oleh sekelompok orang kepada rombongan perguruan silat Kera Sakti di hutan Desa Sukodadi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News