Polisi Tangkap Suami Wanita yang Ditemukan Tewas Terbungkus Selimut di Cimahi, Motifnya Terungkap

jpnn.com, CIMAHI - Satreskrim Polres Cimahi menangkap pelaku pembunuhan yang mayatnya dibungkus selimut dan disembunyikan di kamar rumah di RT 02 RW 04, Kelurahan Setiamanah, Kota Cimahi pada Selasa (13/8/2024) malam.
Pelaku tak lain merupakan suami dari korban bernama Sahir.
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, berdasarkan pemeriksaan tiga orang saksi, polisi menangkap pelaku beberapa jam setelah mayat ditemukan.
Pelaku, kata Tri, tega menghabisi nyawa istrinya dengan cara mencekik hingga kehabisan napas. Peristiwa pembunuhan itu pun terjadi pada Selasa (6/7) atau tujuh hari saat mayat ditemukan.
“Menurut pengakuannya, pembunuhan itu dilakukan sekitar tanggal 9 Agustus 2024, tetapi terungkap baru kemarin malam karena masyarakat mencium bau busuk di mes tersebut,” kata Tri dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Rabu (14/8).
Tri menuturkan, pelaku emosi dengan korban yang cemburu istrinya punya kekasih baru. Sampai akhirnya terjadi cekcok di antara pasutri itu.
Pelaku kemudian mencekik korban sampai lemas dan kehilangan nyawa. Setelah korban dipastikan tewas, Sahir kemudian memasukan jasadnya ke dalam plastik.
“Korban dibekap kemudian dicekik sampai dengan lemas kemudian dimasukan ke dalam karung dan dibungkus dengan plastik. Pada saat korban meninggal pun pelaku masih tinggal bersama jenazah istrinya itu sampai dengan tadi malam ditemukan oleh warga karena tercium bau busuk,” jelasnya.
Satreskrim Polres Cimahi meringkus pelaku pembunuhan yang mayatnya dibungkus selimut dan disembunyikan di kamar rumah di Kota Cimahi.
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Mau Kabur ke Luar Kota, Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi Ditangkap
- Field Trip ke Hotel, Murid Kelas 4 SDIT Al-Hamidiyah Sawangan Belajar Pentingnya Life Skill
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan
- Pilu Bocah di Tangerang Tewas Terbakar, Pelakunya Pacar Ibu Korban
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite