Polisi Tembak Petugas PDAM

Namun, selalu ada Arifin yang memimpin komplotan itu. Setiap beraksi, sedikitnya ada empat hingga enam pelaku.
"Mereka punya sasaran tertentu. Sampai sekarang masih kami dalami, ngakunya PDAM atau juga PLN," ujarnya.
Sasaran yang dimaksud mantan Kasubdit Tipidkor Polda Jatim itu adalah kawasan perumahan.
Polisi meyakini mereka sudah beraksi lebih dari empat kali. "Sekali beraksi, mereka bisa menggasak sejumlah perhiasan dan uang tunai Rp 30 juta-Rp 200 juta," kata Sudamiran.
Kanitjatanras Polrestabes Surabaya AKP Agung Widoyoko mengatakan, masih ada beberapa korban yang belum melapor ke polisi.
Para bandit itu sudah beraksi di kawasan Manyar Kertoadi, Dukuh Kupang, Tambaksari, dan Sawahan.
"Setahu saya, ada satu korban yang belum melapor. Di Jalan Kenjeran rumahnya," ujarnya.
Bagaimana cara mereka beraksi? Arifin selaku ketua komplotan bersama Anton bertugas sebagai tim yang menggambar sasaran.
Polisi tembak petugas PDAM gadungan yang selama satu tahun beraksi membobol rumah warga.
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Pemilik Klinik GSC Bantah Lakukan Perusakan & Intimidasi kepada Karyawan BD
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- 2 Pria yang Sebut Polisi Salah Tangkap Terima Rp 1 Juta untuk Jemput Kurir 13 Kg Sabu-Sabu