Polisi Temukan Ruang Interogasi di Kantor Citibank

Polisi Temukan Ruang Interogasi di Kantor Citibank
Polisi Temukan Ruang Interogasi di Kantor Citibank
Menurut pengakuan saksi, korban sempat dibiarkan tergeletak selama satu jam di ruang tersebut, sebelum akhirnya pihak Citibank menghubungi rekan korban dengan alasan korban Irzen pingsan. Namun, keluarganya curiga korban sudah meninggal, namun tetap dibawa ke RSAL Mintohardjo. Dokter menyatakan korban dinyatakan sudah meninggal, lantas oleh keluarganya divisum ke RSCM.

Irzen Octa meninggal ketika bermaksud mengurus tagihan utang kartu kredit di kantor Citibank Menara Jamsostek pada pukul 10.30. Korban yang hanya punya utang Rp 68 juta tidak mau dipaksa pegawai Citibank berinisial B untuk membayar utang senilai Rp 100 juta.

Karena tidak terjadi kesepakatan, korban lantas dibawa ke ruang Cleo. Di ruang tersebut, korban diinterogasi oleh karyawan bagian desk collection (penagih via telepon) PT Finamas, perusahaan outscorcing Citibank bernama Arief Lukman, 27 tahun. Selain Arief ada dua karyawan PT Taketama Star Mandiri, Ronald Harris Bakara, 27 tahun, dan Henry Waslinton M, 26 tahun.      

Selama interogasi, sejak pukul 11.20 hingga pukul 12.30, pelaku mengaku memukul meja, menendang kursi, memukul tangan korban, dan menepuk-nepuk bahu korban. Namun, polisi menduga korban dipukul dengan benda tumpul di bagian belakang kepala, karena hasil visum menunjukkan ada pembuluh darah pada otak korban yang pecah selain luka di bagian hidung.

JAKARTA -  Polisi terus mengembangkan penyidikan terkait dugaan pembunuhan terhadap Irzen Octa, 50 tahun, ketika tengah mengurus tagihan kartu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News