Polisi Temukan Unsur Pidana di Unggahan Meme Stupa Mirip Jokowi, Roy Suryo Siap-Siap
jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkap perkembangan kasus unggahan meme stupa Candi Borobudur yang mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam kasus itu, Polda Metro Jaya menerima dua laporan. Pertama dari Roy Suryo yang melaporkan pengunggah pertama meme tersebut.
Kemudian laporan kedua dari perwakilan umat Buddha terhadap Roy Suryo yang dianggap menghina agama akibat unggahan tersebut.
Menurut Zulpan, kedua laporan itu juga sudah naik ke tingkat penyidikan.
“Dua laporan polisi yang telah dipelajari dan dilakukan pemeriksaan dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan karena telah memenuhi unsur pidana," kata Zulpan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (29/6).
Zulpan mengatakan dengan ditingkatkannya status kasus tersebut, penyidik bakal memeriksa para ahli dan sejumlah saksi.
"Besok akan dilakukan pemeriksaan tambahan terkait dengan pemeriksaan terhadap ahli bahasa, ahli agama, dan ahli media sosial untuk melengkapi pemeriksaan yang telah dilakukan oleh penyidik sebelumnya," kata Zulpan.
Alumnus Akpol 1995 itu menegaskan polisi akan memanggil terlapor usai pemeriksaan saksi ahli tersebut.
Polisi mengaku sudah menemukan unsur pidana dalam kasus unggahan meme stupa Candi Borobudur mirip Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
- Polda Metro Jaya Usut Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert Lumoindong
- Jika Tak Minta Maaf kepada Publik, Ketum PITI Akan Polisikan Pendeta Gilbert
- Bareskrim Diminta Usut Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert
- Banyak Keganjilan Sirekap, Roy Suryo Sarankan Investigasi Forensik
- Roy Suryo Ungkap Beberapa Dugaan Kecurangan Pemilu dalam Aplikasi Sirekap
- Pakar Singgung soal Sertifikasi dan Anggaran Sirekap KPU, Misterius