Polisi Ungkap Misteri Penemuan Mayat Perempuan di Cimahi, Ternyata

Anggota dari Satreskrim Polres Cimahi langsung melakukan rangkaian penyelidikan termasuk melakukan autopsi terhadap korban.
"Kesimpulan autopsi, kematian korban disebabkan kekerasan benda tumpul pada sisi sehingga mengakibatkan pendarahan pada otak, walaupun memang ada gunting yang menancap di leher, namun penyebab kematian adalah pukulan benda tumpul di bagian kepala sisi kiri dan langsung tembus ke otak," kata Tri.
Hasil autopsi juga menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia beberapa hari sebelum ditemukan oleh sang anak.
"Dari hasil visum dan autopsi dari Dokkes RS Sartika Asih, hasilnya korban diperkirakan waktu kematiannya 72-96 jam sebelum ditemukan," ujarnya.
Berbekal bukti-bukti di TKP, polisi akhirnya mendapatkan petunjuk yang mengarah SF. Polisi membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan penangkapan karena SF kerap berpindah-pindah tempat.
“Kami melakukan pengejaran terhadap korban, namun pelaku ini terus berpindah pindah dari Depok kembali ke Cimahi dan berputar-putar, alhamdulillah 29 maret (2025), kami berhasil amankan pelaku di SPBU Citatah Kabupaten Bandung Barat (KBB),” kata Tri.
Dari pemeriksaan polisi, SF tega melakukan perbuatan keji tersebut karena ingin menguasai harta korban.
Polisi pun mengamankan sejumlah perhiasan korban berupa anting hingga kalung dari pelaku.
Satreskrim Polres Cimahi menangkap satu orang pelaku pembunuhan sadis terkait penemuan mayat perempuan di Cimahi. Misteri pembunuhan sadis itu terungkap.
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Usung Konsep Persamaan Gender, Womens Day Run 2025 Akan Digelar Besok
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Perempuan Diajak Beraktivitas di Marina Suntastic Run 2025
- RS Siloam Skrining 1.000 Perempuan di Yogyakarta dalam 3 Hari