Politik Lucu

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Politik Lucu
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Politik seharusnya menghibur dan bahkan seharusnya lucu. Banyak momen-momen politik yang lucu, yang seharusnya bisa menjadi bahan lelucon untuk menghibur rakyat yang lagi bingung mencari minyak goreng yang mendadak menjadi barang langka.

Setidaknya di tangan anak-anak komika milenial zaman now politik sudah menjadi materi stand up comedy yang segar dan mengundang gelak tawa. Tingkah polah para politisi yang ada di Senayan, maupun di Istana, yang selalu serius dan jaim, menjadi bahan canda yang kocak bagi anak-anak komedian milenial itu.

Aji Pratama, 17 tahun, drop out SMA dari Palembang, lalu merantau ke Jakarta. Tidak pernah masuk parpol dan tidak pernah ikut demo ke DPR. Namun, namanya menjadi viral dan dikenal oleh banyak orang sebagai ‘’Aji DPR’’. Sampai sekarang atribut DPR melekat sebagai nama panggung Aji Pratama.

Aji menjadi terkenal dengan sebutan ‘’Aji DPR’’ karena memenangi kontes stand up comedy bertema ‘’Kritik DPR’’ pada 2018. Aji menceritakan dirinya sebagai anak STM yang punya hobi membolos sekolah, tidur di kelas, dan korupsi uang SPP.

Semua kebiasaannya itu mirip dengan kebiasaan anggota DPR. Karena itu Aji merasa bahwa dia punya passion dan life style yang sama dengan anggota DPR.

Gaya membolos anak STM disamakan dengan gaya membolos anggota DPR. Aji menyamakan caranya merayu teman untuk membolos dari kelas yang membosankan dengan cara Fahri Hamzah, yang mengajak Fadli Zon untuk membolos dari sidang yang membosankan.

Fahri mengajak Fadli membolos untuk main PS. Fadli menolak, tetapi ketika Fahri mengatakan akan mentraktir, Fadli pun oke. Mereka berdua kemudian melompat pagar dan mengganti seragam supaya tidak digaruk Satpol PP.

DPR mengadakan lomba stand up comedy untuk ‘’cuci muka’’, karena beberapa waku sebelumnya ada gagasan dari DPR untuk membuat undang-undang yang melindunginya dari kritik masyarakat.

Apa ada komika yang berani me-roasting Jokowi? Tentu roasting-nya jangan kepanasan kalau tidak mau dikenai pasal menghina simbol negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News