Politik Tidak Kenal Kata Santun
Selasa, 19 Juni 2012 – 19:57 WIB

Politik Tidak Kenal Kata Santun
Menurut Donny, rakyat Indonesia cenderung menerima apa yang tampak dari luar. Akibatnya, politik pencitraan yang dilakukan SBY dianggap suatu nilai positif. Padahal, belum tentu faktanya sesuai dengan yang dicitrakan.
Baca Juga:
"Pada Pemilu 2009 lalu, semua capres sama-sama kampanye akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun setelah diteliti, cara yang mereka tempuh baru ketahuan mana yang neolib dan mana yang konstitusional," ungkapnya.
Dia mengajak publik agar pada pilpres 2014 mendatang lebih hati-hati menggunakan hak suaranya.
"Semoga 2014 kita mempunyai presiden yang tidak mengusung santun tapi berpihak kepada publik dan kebijakannya menguntungkan rakyatnya," harap Donny.(Fas/jpnn)
JAKARTA- Guru besar posikologi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengatakan, tidak ada santun dalam politik. Politik itu pertempuran, keras,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hasan Nasbi Batal Mundur dari Jabatan PCO, Prabowo Beri Perintah Ini
- Ketum LDII Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo soal Haji
- Halalbilhalal Bhara Daksa 91: Menyatukan Langkah Menuju Indonesia Emas
- Ahmad Luthfi Dukung Penuh Percepatan Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi