Politikus Gerindra Sentil Jokowi dan Mendikbud
Jangan Ciptakan Generasi Robot

“Misalnya banyak murid yang tidak tahu apa tujuan belajar IPA atau mata pelajaran lainnya bagi dirinya dan negaranya sebagai generasi mendatang,” ujarnya.
Karena itu, Arief mengatakan, kalau cuma menghasilkan belajar delapan jam sehari, dan lima hari seminggu membuktikan bahwa Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy tidak punya sistem yang tepat dalam membangun karakter generasi mendatang.
Ia mengingatkan Mendikbud harus membuat sistem pendidikan yang singkat, padat dan mudah dimengerti serta bisa memengaruhi karakter murid untuk menjadi generasi yang berkualitas di masa mendatang.
“Bukan generasi robot. Bijaklah Pak Joko Widodo, jangan sampai kebijakan belajar delapan jam justru hanya menghasilkan generasi yang tidak berkarakter karena murid kurang gizi,” kata Arief.(boy/jpnn)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono kembali menyentil Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadhir Effendy. Kali
Redaktur & Reporter : Boy
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi