Politikus PDIP Kritisi Dana Hibah untuk Tiga Lembaga Ini

Politikus PDIP Kritisi Dana Hibah untuk Tiga Lembaga Ini
Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI William Yani. Foto: M Adil/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta meminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) meninjau ulang besaran dana hibah yang akan diberikan kepada tiga lembaga dalam Rancangan APBD 2018.

Tiga lembaga yang dimaksud masing-masing Resimen Mahasiswa (Menwa) sebesar Rp 1 miliar, Ormas Laskar Merah Putih Rp 500 juta dan Badan Narkota Nasional Provinsi (BNNP) DKI Rp 5 miliar.

"Kami meminta agar dikaji lebih mendalam karena jumlah dana hibah yang diberikan tidak sama," ujar anggota Banggar DPRD DKI Jakarta, William Yani, Selasa (28/11).

Anggota dewan dari Fraksi PDIP ini mengaku tidak mempersoalkan pemberian dana hibah ini. Hanya saja, pihaknya perlu meminta penjelasan alasan besaran dana hibah kepada tiga lembaga ini tidak sama.

"Mereka berhak, tapi kami minta angkanya perlu dikaji dan apa alasan Kesbangpol membeda-bedakan besaran angka tersebut," tanya.

Menanggapi hal ini, Kepala Bakesbangpol DKI Jakarta, Darwis M Aji menjelaskan, pemberian hibah yang diusulkan dalam draft RAPBD 2018 ini didasari Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri, yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan dan Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi.

"Jadi ini sudah tercatat semua. Terlebih ada MoU dari Kemenhan dan Kemendagri bahwa sampai 2019, DKI minimal dapat melatih bela negara sebanyak 1 juta orang. Sampai 2017 ini baru 1.000 orang," tandasnya. (dil/jpnn)


Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta meminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) meninjau ulang besaran dana hibah


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News