Politikus PKS Heran Polisi Cepat Proses Wadas, Tetapi Lambat di Tanah Bumbu

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PKS Mulyanto merasa heran dengan sikap aparat kepolisian yang berbeda dalam penanganan kasus kekerasan di areal pertambangan.
Menurutnya, polisi bertindak represif dalam merespons di Desa Wadas, sedangkan soal penanganan tambang ilegal di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sikap polisi lembek.
"Sekarang ini di dalam penanganan kasus penambangan tertentu, aparat terkesan lembek. Sementara untuk kasus penambangan yang lain (Wadas), aparat represif dan intimidatif. Akhirnya yang menjadi korban masyarakat," kata Mulyanto saat dihubungi, Jumat (18/2).
Anggota Komisi VII DPR RI itu menyoroti soal pembiaran terhadap penambang ilegal yang masuk ke konsesi PT Anzawara Satria dan nekat menerobos garis polisi. Kasus ini menewaskan seorang advokat Kalsel bernama Jurkani.
Menurutnya, kepolisian dan Kementerian ESDM baik di level pusat maupun daerah, harus solid dalam menangani persoalan tambang. Harapannya, tidak ada tindakan yang terkesan berpihak.
"Pemerintah pusat dan daerah harus memiliki kesepahaman yang sama dan soliditas dalam bertindak, termasuk juga aparat penegak hukum," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin mengakui lemahnya penegakan hukum oleh aparat jadi penyebab utama maraknya tambang ilegal.
Bahkan, para penambang liar berani merusak police line, seperti yang terjadi pada Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Anzawara Satria.
Politikus PKS Mulyanto memberikan catatan kepada polisi untuk berlaku adil mengenai penanganan kasus kekerasan di areal pertambangan, seperti di Desa Wadas dan Tanah Bumbu, Kalsel.
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu