Politikus Senior Sepakat Sumbangan Munas Golkar, Ada Syaratnya

Politikus Senior Sepakat Sumbangan Munas Golkar, Ada Syaratnya
Ilustrasi. Foto: Indopos

Dia menambahkan, harus ada penjelasan yang rinci dari panitia agar semua masalah menjadi terang. “Tidak ada masalah diminta patungan Rp 20 miliar asalkan transparan,’’ kata Ketua Komisi XI DPR itu.

Politikus kawakan asal Jabar Lily Asdjidiredja juga sepakat dengan langkah-langkah yang diambil panitia pengarah Munas Golkar untuk mencegah politik uang dalam munas.

“Saya setuju karena tujuannya menutup lubang-lubang politik uang yang mungkin timbul. Ini bagus, apalagi semua uang yang keluar dan masuk akan diaudit,’’ tegas Lily.

Sebagaimana diketahui, rapat panitia pengarah munas Golkar yang diadakan di kantor DPP Golkar telah membahas tiga kebutuhan munas yang pembiayaannya harus dijamin.

Ketiga kebutuhan itu adalah biaya soliasisasi sebelum munas, acara debat kandidat yang ditayangkan secara langsung di stasiun televisi nasional dan penyelenggaraan munas.

“Panitia pengarah telah sepakat bahwa ada biaya yang memang harus ditanggung oleh semua kandidat ketum. Besar angkanya masih kami diskusikan. Kami bukan memungut biaya karena tidak ada uang untuk menyelenggarakan munas, tetapi untuk membatasi praktik politik uang,’’ kata Ketua Panitia Pengarah Munas Golkar Nurdin Halid.

Nurdin menjelaskan, dari tiga kebutuhan munas itu, para caketum akan diberi tanggung jawab pembiayaan dengan besaran tertentu. Ia menjamin, pemberian sumbangan bisa dipertanggung jawabkan. Sebab, akan melibatkan akuntan independen untuk mengaudit keluar masuknya uang di kas panitia.

Sejauh ini ada tiga skema yang direncanakan panitai pengarah dan akan diputuskan dalam waktu dekat. Pertama, seluruh proses soliasikan munas sampai ajang debat kandidat menjadi tanggung jawab para calon ketum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News