Politisasi Abaikan Basis Keindonesiaan
Selasa, 28 April 2009 – 17:51 WIB

Politisasi Abaikan Basis Keindonesiaan
“Yang terpenting, pasangan calon presiden/wakil presiden berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan daerah-daerah serta memperkuat sistem presidensiil dan sistem bikameral,” imbuhnya.
Baca Juga:
Gerakan politisi partai-partai tidak mengindikasikan perhatian terhadap pembangunan dan kemajuan daerah-daerah sesuai dengan prinsip pemerataan antar-wilayah. “Tidak terdapat korelasi antara pembangunan politik dengan pembangunan dan kemajuan daerah-daerah. Sehingga, ketimpangan peningkatan kesejahteraan rakyat akan terus menerus terjadi.”
Gerakan politisi partai-partai tersebut sangat pragmatis. Sebelum Pemilu DPR/DPD/DPRD, kampanye partai-partai berdasarkan platform dan program yang berbeda-beda. Tetapi setelahnya dan sebelum Pemilu Presiden/Wakil Presiden, koalisi bukan berdasarkan kesamaan platform dan program, ujarnya.
Seharusnya, slogan “Daerah Maju, Indonesia Maju” menjadi visi Indonesia untuk periode 2009-2014 yang menjadikan daerah-daerah sebagai basis mengelola keindonesiaan, pembangunan yang memperhatikan potensi lokal, serta kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi dan kelompok.
JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Laode Ida menilai gerakan politisi partai politik yang sibuk menjajaki kemungkinan koalisi
BERITA TERKAIT
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta
- Sosok Almarhum Gus Alam, Kader Muda PKB Penggerak Kiai di Jateng
- Soal Menteri Salah Bicara, Prabowo: Natalius Pigai, Maklumlah
- Sosialisasi MBG di Tulungagung, Legislator Ajak Masyarakat Wujudkan Indonesia Emas
- Jan Maringka: JM Podcast Membedah Problematika Hukum di Indonesia
- Gus Alam Meninggal Dunia Setelah 4 Hari di ICU Akibat Kecelakaan