Polri Anggap Menembak Pelaku Copet Jelang Asian Games Adalah Benar
Aksi tembak mati memuncak pada dua pekan pertama bulan Juli, ketika 11 orang di pusat Jakarta ditembak mati dan 41 lainnya ditembak di kaki.
"Polisi jelas menjalankan kebijakan 'menembak dulu lalu bertanya kemudian'," kata Usman.
Ia menuntut penyelidikan yang menyeluruh dan independen terhadap mereka yang bertanggung jawab atas aksi tembak mati tersebut, termasuk mereka yang memegang rantai komando.
Keliru soal tindakan "tegas dan terukur"
Dalam beberapa bulan terakhir, pejabat tinggi pemerintah Indonesia telah mendesak polisi untuk menerapkan tindakan "tegas dan terukur" untuk mengurangi kejahatan.
Namun "tegas dan terukur" diartikan sebagai menggunakan "kekuatan mematikan" bagi banyak anggota polisi Indonesia.
"Sejak dimulainya operasi [Asian Games], ada dua tersangka yang menerima tindakan tegas dan terukur," kata Rensa Aktadivis dari Polsek Tanjung Duren.
"Yang pertama ditembak mati dan yang lain ditembak di kaki."
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat