Polri Anggap Menembak Pelaku Copet Jelang Asian Games Adalah Benar

Polri Anggap Menembak Pelaku Copet Jelang Asian Games Adalah Benar
Polri Anggap Menembak Pelaku Copet Jelang Asian Games Adalah Benar
Polri Anggap Menembak Pelaku Copet Jelang Asian Games Adalah Benar Photo: 100.000 personil kepolisian dan militer dikerahkan untuk amankan Asian Games 2018 di Indonesia. (AP: Achmad Ibrahim)

Aksi tembak mati memuncak pada dua pekan pertama bulan Juli, ketika 11 orang di pusat Jakarta ditembak mati dan 41 lainnya ditembak di kaki.

"Polisi jelas menjalankan kebijakan 'menembak dulu lalu bertanya kemudian'," kata Usman.

Ia menuntut penyelidikan yang menyeluruh dan independen terhadap mereka yang bertanggung jawab atas aksi tembak mati tersebut, termasuk mereka yang memegang rantai komando.

Keliru soal tindakan "tegas dan terukur"

Dalam beberapa bulan terakhir, pejabat tinggi pemerintah Indonesia telah mendesak polisi untuk menerapkan tindakan "tegas dan terukur" untuk mengurangi kejahatan.

Namun "tegas dan terukur" diartikan sebagai menggunakan "kekuatan mematikan" bagi banyak anggota polisi Indonesia.

"Sejak dimulainya operasi [Asian Games], ada dua tersangka yang menerima tindakan tegas dan terukur," kata Rensa Aktadivis dari Polsek Tanjung Duren.

"Yang pertama ditembak mati dan yang lain ditembak di kaki."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News