Polri Bantah Salah Prediksi Jumlah Massa yang Bentrok di Aceh Singkil

Polri Bantah Salah Prediksi Jumlah Massa yang Bentrok di Aceh Singkil
Kerusuhan di Aceh Singkil. Foto: Rakyat Aceh/dok.JPNN

JAKARTA – Kepolisian membantah ada kesalahan memprediksi  jumlah massa yang terlibat dalam bentrok antarkelompok di Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam, Selasa (15/10).  
                
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan, Kamis (15/10),  mengatakan, Polri sudah memperkirakan jumlah massa yang akan beraksi. Namun, kata dia, pergerakan 500 massa yang kemudian menyebar ke berbagai tempat menggunakan kendaraan itu tidak diketahui.

“Memperkirakan, cuma mau kemana-mananya itu.  Jangan apa-apa polisi yang salah,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan, Kamis (15/10).
                
Dia menegaskan, saat itu sekitar 23 gereja sudah dijaga 20 polisi. Menurut dia, perkiraan sementara saat itu 20 personel sudah mencukupi untuk penjagaan setiap gereja.  Jumlah massa saat itu disebut sekitar 500 orang  dan menyebar. “Di sana kan juga ada 20 orang, tapi ininya (massa) kan banyak, ada 500,” ujar Anton.
                
Sejauh ini sudah tiga tersangka yang dijebloskan ke tahanan. Menurut Anton, tujuh orang lain kini tengah diburu dan masuk daftar pencarian orang. Polri juga terus melakukan pendalaman untuk mencari aktor intelektual dan menangkap pelaku yang buron. Pelaku penembakan yang menewaskan seorang warga, Samsul, juga masih dicari.
                
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan bahwa karena DPO yang dihadapi adalah  orang yang bergerak dan bersalah, tentu mereka akan melarikan diri untuk menghindari pertanggungjawaban hukumnya.

Namun demikian, kata dia, Polri meinta bantuan dan peran serta masyarakat untuk bisa menangkap DPO tersebut. “Mereka yang DPO harus segera menyerahkan diri,” kata Agus di Mabes Polri, Kamis (15/10). (boy/jpnn)  

 


JAKARTA – Kepolisian membantah ada kesalahan memprediksi  jumlah massa yang terlibat dalam bentrok antarkelompok di Aceh Singkil, Nanggroe


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News