Polri Diminta Transparan Ungkap Penggerebekan Gudang Pupuk Oplosan di Binjai

Polri Diminta Transparan Ungkap Penggerebekan Gudang Pupuk Oplosan di Binjai
Polri Diminta Transparan Ungkap Penggerebekan Gudang Pupuk Oplosan di Binjai

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto mengaku, telah mendengar adanya informasi penggerebekan yang dilakukan jajaran Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dit Tipiter) Mabes Polri, terhadap sebuah gudang pengoplosan pupuk subsidi, Jumat (19/6) kemarin.

Namun apakah gudang yang digerebek merupakan milik Ketua DPD IPK Binjai, Ali Susanto alias Ali Opek, Agus belum mengetahui secara persis. Demikian juga terkait di mana kemudian barang bukti ditempatkan, Agus mengaku perlu mencari informasi secara mendalam terlebih dahulu.

“Saya memang sudah mendengar informasi tersebut, teman-teman dari Bareskrim melakukan penggerebekan di Sumatera. Tapi saya belum dapat informasi lengkapnya. Saya coba cari dulu ya,” ujar Agus kepada JPNN, Senin (22/6) malam.

Meski belum dapat memberi informasi secara lengkap, Agus mengatakan memang ada beberapa prosedur yang harus dilakukan Mabes Polri, jika penggerebeken di luar kota. Misalnya terkait penempatan barang bukti, jika jumlahnya cukup besar, maka dapat dititipkan di kantor kepolisian setempat.

“Untuk barang bukti, biasanya kalau jumlahnya cukup besar, maka akan dititipkan. Jadi perlu diketahui terlebih dahulu barang buktinya seperti apa, apakah barang berbahaya atau tidak. Jadi bisa saja disisihkan sebagian, sementara sebagian lainnya dimusnakan,” katanya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan menilai, kasus ini perlu mendapat perhatian serius dari Mabes Polri.  Apalagi pupuk subsidi terkait langsung dengan kehidupan masyarakat banyak, terutama petani.

“Karena itu kami minta kepada Mabes Polri, agar transparan dalam kasus ini. Jangan sampai memberikan informasi yang salah. Apalagi misalnya menjelaskan, pemeriksaan terhadap orang yang diamankan pada saat penggerebekan di Polda atau Polres, ternyata tidak ada,” ujarnya.

Menurut Edi, kepolisian perlu transparan, jangan sampai menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat. Apalagi jumlah barang bukti yang diamankan sangat banyak, diperkirakan mencapai hingga 60 ton pupuk bersubsidi.

JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto mengaku, telah mendengar adanya informasi penggerebekan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News