Polri Ngaku Masih Tunggul Uji Balistik

Perkembangan Penyerbuan Lapas Cebongan

Polri Ngaku Masih Tunggul Uji Balistik
Polri Ngaku Masih Tunggul Uji Balistik

JAKARTA - Hingga saat ini kepolisian belum berhasil meringkus pelaku penyerangan dan penembakan Lapas Klas IIB Cebongan, Sleman. Menurut Kapolri Jenderal Timur Pradopo, pihaknya tengah menunggu hasil laboratorium forensik terkait uji balistik terhadap proyektil dan peluru yang digunakan 17 pelaku untuk menembak 4 tahanan titipan Polda DIY di lapas itu.

"Kita semua menunggu balistik melalui laboratorium forensik, kemudian kita akan kembangkan dari satu pelaku yang tidak memakai tutup (kepala). Sekarang kita periksa intensif yang mengenal wajahnya," ujar Timur usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (1/4).

Sebelumnya diberitakan gerombolan penyerang Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman diperkirakan menggunakan 13 senjata api laras panjang dan satu senjata api laras pendek. Selongsong peluru yang ditemukan sebanyak 31 buah dan proyektil sebanyak 20 buah. Proyektil yang ditemukan berkaliber 7,62 milimeter. Sedangkan panjangnya, menurut sumber di kepolisian sepanjang 25 milimeter.

Sementara itu ciri-ciri pelaku yang diugkap dari beberapa saksi mata mereka berbadan tegap dengan potongan tubuh dan rambut yang hampir sama. Semua pelaku bersenjata. Kebanyakan mereka memakai penutup wajah. Namun, ada salah satu di antaranya yang tidak memakai penutup wajah. Oleh karena itu, saksi diminta polisi untuk menerangkan ciri-cirinya agar dapat dibuatkan.

JAKARTA - Hingga saat ini kepolisian belum berhasil meringkus pelaku penyerangan dan penembakan Lapas Klas IIB Cebongan, Sleman. Menurut Kapolri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News