Polri Siapkan Mutasi Besar-Besaran

Polri Siapkan Mutasi Besar-Besaran
Polri Siapkan Mutasi Besar-Besaran

jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri bakal sering melakukan mutasi perwira dalam beberapa waktu ke depan. Hal itu tidak lepas dari banyaknya perwira, khususnya perwira tinggi yang akan pensiun tahun ini. Beberapa di antaranya memiliki posisi strategis, seperti Irwasum maupun Kabaintelkam. 

Berdasarkan penelusuran Jawa Pos, ada lebih dari 50 perwira tinggi Polri yang akan pensiun hingga akhir tahun ini. Kabaintelkam Komjen Suparni Parto misalnya, akan pensiun pada akhir September karena lahir pada 7 September 1956. Kemudian, Irwasum Komjen Anton Bachrul Alam yang akan pensiun akhir bulan ini bersama Asisten SDM Kapolri Irjen Mustafa Hari Kuncoro. 

Kapolri Jenderal Sutarman dalam beberapa kali kesempatan belum bersedia memberikan gambaran terkait mutasi di tubuh Polri dalam waktu dekat. "Masih digodok oleh Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi)," ujarnya. 

Dia juga masih enggan menyebut siapa pengganti tiga pejabat strategis itu. Hingga saat ini, yang mencuat baru pengganti Irwasum. Informasi di internal Polri menyebutkan jika calon kuatnya adalah Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan. Bukan perwira tinggi yang promosi dari bintang dua. Mantan Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri itu merupakan alumnus Akpol 1983 yang akan pensiun pada akhir Desember 2017. 

Selama ini, Sutarman beberapa kali mempromosikan perwira tinggi berusia muda untuk menempati jabatan strategis. Di antaranya adalah Kabareskrim Komjen Suhardi Alius (Akpol 1985), Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno (Akpol 1984), dan Asisten Perencanaan Kapolri Irjen Tito Karnavian (Akpol 1987). 
Anggota Kompolnas Adrianus Meliala mengingatkan Sutarman agar tidak bermain politik dalam memutasi para perwiranya. Menurut dia, Sutarman harus bisa berpikir objektif di sisa waktu kepemimpinannya setahun ke depan. "Jangan mikir politik. Sudah bintang empat apalagi yang mau dikejar," ujar Adrianus

Kalau mutasi tersebut untuk investasi organisasi, tentu baik. Namun, jika untuk investasi personal, maka kepemimpinan Sutarman bisa dinilai cacat. Pendekatan yang harusnya digunakan adalah memilih orang terbaik di organisasi. Bukan pendekatan politis, apalagi investasi personal. 

Kepada para perwira bintang tiga, Adrianus meminta agar mereka fokus bekerja dan tidak memikirkan jabatan sebagai Kapolri. Jika mereka bisa menunjukkan kualitasnya sebagai manajer, maka peningkatan karir tinggal menunggu waktu saja. "Yang jelas, mutasi kali ini akan kami pantau betul, karena berpengaruh besar untuk kinerja Polri ke depannya," tambahnya. (byu)

JAKARTA - Mabes Polri bakal sering melakukan mutasi perwira dalam beberapa waktu ke depan. Hal itu tidak lepas dari banyaknya perwira, khususnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News