Polri Tidak Melarang Polwan Berjilbab
Aturan Khusus Belum Ada
Sabtu, 15 Juni 2013 – 05:39 WIB
Di Australia, yang mayoritas umatnya non-muslim, tentara wanitanya diperbolehkan mengenakan jilbab. Seharusnya Indonesia yang mayoritas Muslim, kepolisiannya bisa belajar dari aturan-aturan yang diberlakukan di negara-negara tersebut.
Penggunaan jilbab tidak akan menyebabkan kinerja polwan turun. Bahkan mungkin polwan bisa bekerja dengan lebih mudah jika memakai jilbab, karena lebih dihargai ketika menjalankan tugasnya di tengah masyarakat muslim. "Argumentasi Polri soal penyeragaman itu saya kira berlebihan," katanya.
Secara terpisah, komisioner Komnas HAM Siti Noor Laili mengatakan, jilbab merupakan pakaian yang dianjurkan bagi muslimah yang ingin menjalankan ibadah sesuai dengan perintah agama. "Itu merupakan hak bagi Polwan yang memang ingin menggunakan jilbab," katanya.
Jilbab tidak perlu dianggap sebagai hambatan tugas. "Ini sudah era modern. Tidak ada halangan bagi muslimah untuk berprestasi di bidang apapun. Jaksa dan hakim juga sudah banyak yang mengenakan jilbab," katanya.(rdl/dyn)
JAKARTA---Mabes Polri menyatakan tidak ada pelarangan secara khusus bagi polisi wanita untuk mengenakan jilbab. Namun, juga belum ada aturan yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Seorang Jemaah Calon Haji Asal Lubuklinggau Meninggal di Madinah
- Mahfud Nilai Revisi UU MK Menganggu Independensi Hakim
- Pengacara Benny Wullur Siap Adu Otak dan Otot dengan Hotman Paris
- Penting! Penjelasan Kepala BP2MI Tentang Tindak Lanjut Penyelesaian Penanganan Barang Kiriman PMI
- Bea Cukai Musnahkan 16 Juta Lebih Rokok Ilegal Hasil Penindakan di Malang dan Kediri
- Penyelundupan 20 Ribu Lebih Pil Ekstasi Digagalkan Bea Cukai-Polri, Begini Modus Pelaku