Polri: Wilayah Jabodetabek Rawan Ditunggangi Gerakan People Power

Polri: Wilayah Jabodetabek Rawan Ditunggangi Gerakan People Power
Brigjen Dedi Prasetyo. Foto: Desyinta Nuraini/JawaPos.com

Gerakan people power rencananya akan dilakukan pada 22 Mei 2019 atau tepat saat KPU mengumumkan dan menetapkan pemenang Pemilihan Umum 2019. Gerakan ini digagas sejumlah tokoh politik pendukung calon presiden nomor urut 02.

BACA JUGA: Soal People Power Tolak Hasil Pemilu, FPPDK: Inkonstitusional

Terlepas dari isu makar, Dedi lebih mengkhawatirkan aksi para teroris yang bakal menunggangi momentum Pemilu 2019.

Hal ini terungkap setelah pihaknya menangkap sembilan terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, pada Selasa (14/5) lalu.

“Mereka ingin menunggangi momentum Pemilu. Yang mereka incar adalah terpecah belahnya masyarakat. Bahkan yang lebih seram lagi menjurus ke civil war (perang saudara),” tutur jenderal polisi bintang satu ini.

Maka dari itu, Mabes Polri akan mengerahkan sedikitnya 32 ribu pasukan untuk mengamankan ibu kota pada pengumuman resmi KPU nanti.

“Kita juga memiliki enam ribu pasukan cadangan. Belum ditambah bantuan dari teman-teman TNI,” tuturnya. (cr1/c)


Selain Bogor, daerah lain yang juga terindikasi akan adanya people power yakni Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News