Polri: Wilayah Jabodetabek Rawan Ditunggangi Gerakan People Power

Polri: Wilayah Jabodetabek Rawan Ditunggangi Gerakan People Power
Brigjen Dedi Prasetyo. Foto: Desyinta Nuraini/JawaPos.com

jpnn.com, BOGOR - Polemik soal gerakan people power terus bergulir. Beberapa daerah pun mendapat pengawasan khusus Mabes Polri terkait isu gerakan tersebut.  Bogor salah satunya.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengaku sudah mengendus kemunculan gerakan tersebut di masyarakat, namun dinamikanya belum begitu terlihat.

Selain Bogor, daerah lain yang juga terindikasi akan adanya people power yakni Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang (Jabodetabek). “Kalau di wilayah lain kecil dan kita harapkan tidak terlalu banyak,” ujar Dedi saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos Radar Bogor, Graha Pena, Kamis (16/5).

BACA JUGA: Polri Pastikan Indonesia Aman Saat Pengumuman Hasil Pemilu 22 Mei

Polri kata dia, masih terus melakukan pelacakan adanya gerakan yang menjurus ke makar tersebut melalui media sosial.

Ia berharap agar sejumlah pihak, khususnya tokoh agama setempat bisa meredam gerakan yang dinilai inkontitusional itu.

Dedi meminta pihak-pihak yang merasa dirugikan atau tidak menerima dengan proses Pemilu 2019 untuk menyampaikan aspirasinya melalui koridor-koridor konstitusional yang disediakan.

“Sampaikan aspirasi lewat koridor konstitusional sesuai Undang-Undang 1998 dengan memperhatikan Pasal 6. Jika pasal itu dilanggar Polri dapat lakukan pembubaran sesuai Pasal 15,” tegasnya.

Selain Bogor, daerah lain yang juga terindikasi akan adanya people power yakni Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News