Polusi Udara Memburuk, Wakil Ketua MPR: Jangan Lempar Tanggung Jawab, Cari Solusi Terbaik

Menurut Imran, dalam kurun waktu 7 tahun Tiongkok mampu mengatasi polusi.
Di Amerika Serikat, polusi baru bisa diatasi dalam waktu 24 tahun.
Upaya China dalam mengatasi polisi, ujar Imran, memang cukup agresif.
Pemerintah Negeri Tirai Bambu itu memasang 5.000 alat monitor kualitas udara di tiga wilayah dan hasil pantauannya disebarluaskan kepada masyarakat.
"China menerapkan lima strategi dalam menekan kadar polusi udara, yaitu mengendalikan emisi gas buang industri dan kendaraan, serta pengendalian debu," kata Imran.
Selain itu, tambah Imran, China juga melakukan penanganan risiko dan dampak kesehatan akibat polusi, serta mengedukasi masyarakat terkait tanggap darurat atasi polusi.
Saat ini, ungkap Imran, pihaknya berupaya mengukur kualitas udara secara real time dengan menempatkan 674 alat pemantau kualitas udara di sejumlah Puskesmas di kawasan Jabodetabek.
Bila tercatat kualitas udara buruk di wilayah tertentu, tambahnya, akan didatangi mobile air polution sample untuk mengatahui penyebab polusinya.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyampaikan sejumlah lain untuk mengatasi polusi udara yang dinulai memburuk
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN