Ponakan Disiksa, Sang Tante Berbohong Agar Pasangan Lesbinya Tak Ditangkap

Ponakan Disiksa, Sang Tante Berbohong Agar Pasangan Lesbinya Tak Ditangkap
Barang bukti yang digunakan pelaku untuk menyiksa PTA. Foto: prokal.co

Selama setahun hidup bersama dan berpindah-pindah tempat tinggal, Midah tak pernah melihat gelagat aneh dari Abay meski dia menyadari kekasihnya itu adalah wanita seperti dirinya.

"Saya tidak pernah melihat dia memukul keponakan saya itu karena saya tidak diperbolehkan keluar dari kamar. Saya hanya mendengar suara-suara benturan. Tidak pernah juga mendengar suara keponakan saya menagis," tutur Midah.

Abay sendiri mengaku menyesal. Dia sadar apa yang diperbuatnya itu berdampak fatal bagi PTA. Dia berdalih melakukan penyiksaan itu bukan tanpa alasan.

"Dia (PTA, red) itu nakal. Saya diolok macam-macam, sampai dibilang melakukan itu (bersetubuh, Red) dengan ibu saya," ujar Abay.

Abay mengaku dulunya juga sayang dengan PTA, namun rasa sayang itu berubah seketika di saat PTA mengolok-oloknya.

BACA JUGA: Bocah 6 Tahun Dianiaya Pasangan Lesbi Tantenya Hingga Begini, Sadis!

"Meski saya tinggal sekamar dan tidur dengan tantenya, tetapi saya dan tantenya tidak pernah melakukan itu (bersetubuh, Red). Kalau ciuman dan pelukan memang sering, tetapi dia tidak pernah melihat," tandasnya.(oke/nha)

Jajaran Polsek Sanga-sanga masih terus mendalami kasus penganiayaan sadis terhadap bocah berinisial PTA, 6, di Kelurahan Sangasanga Dalam, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News