Ponsel Pintar Bisa Bikin Anak-anak Stres, Ini Penjelasannya

Ponsel Pintar Bisa Bikin Anak-anak Stres, Ini Penjelasannya
Ilustrasi handphone. Foto: AFP

jpnn.com - Menghabiskan waktu bermain smartphone dan perangkat elektronik lainnya diketahui bisa memperburuk kesejahteraan mental. Penelitian baru menemukan bahwa efek negatif dari hal ini mungkin terjadi juga pada anak yang berusia dua tahun.

Bermain smartphone berjam-jam bisa membuat stabilitas emosi yang lebih rendah dan menyebabkan peningkatan risiko kecemasan, depresi, klaim sebuah penelitian di Amerika Serikat yang diterbitkan Jurnal Preventive Medicie Reports.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak berusia 14 tahun hingga 17 tahun lebih berisiko terhadap efek buruk semacam itu, tetapi mereka juga melihat korelasi pada anak-anak dan balita, yang otaknya masih berkembang juga.

Studi ini menemukan bahwa anak-anak pre-school yang sering bermain dengan smartphone mereka adalah dua kali lebih mungkin untuk kehilangan kesabaran.

Peneliti juga mengklaim bahwa sembilan persen dari anak berusia 11 tahun hingga 13 tahun yang menghabiskan satu jam sehari bermain ponsel pintar, mereka tidak ingin tahu dalam mempelajari hal-hal baru.

"Setengah dari masalah kesehatan mental berkembang pada masa remaja," kata penulis studio, Profesor Jean Twenge, dari San Diego State University, dan Profesor Keith Campbell, dari University of Georgia, seperti dilansir laman The Independent, Senin (28/1).

Dengan demikian, ada kebutuhan akut untuk mengidentifikasi faktor yang terkait dengan masalah kesehatan mental yang bisa mengintervensi dalam populasi ini.

Peneliti mendesak orang tua dan guru untuk mengurangi waktu yang dihabiskan anak-anak online, bermain video atau menonton televisi dalam upaya untuk memerangi hal ini.

Para peneliti menemukan bahwa anak berusia 14 tahun hingga 17 tahun lebih berisiko terhadap efek buruk menggunakan ponsel pintar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News