Poo Cendana

Oleh: Dahlan Iskan

Poo Cendana
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Setelah Ahok berdoa di dekat jenazah, saya lambaikan tangan. Dia pun bergabung di meja kami. Mengobrol banyak hal.

Ahok yang akan bermalam di wihara bersama sang istri.

"Kenapa pilih dikremasi tanggal 7 Mei?”

"Itu hari ulang tahun perkawinan Papa dan Mama," ujar Karuna. Ulang tahun ke-53. Sekaligus berdekatan dengan hari bakti sosial tanggal 10 Mei dan Hari Raya Waisak tanggal 12 Mei.

Setiap menjelang Waisak, Hartati memang selalu berada di Borobudur. Acara sangat besar dia laksanakan di situ.

Sambil menunggu hari kremasi, pihak keluarga mengurus izin ke Kementerian Kebudayaan. Sudah dapat. Juga ke instansi lain.

Sekitar 20 tahun lalu pernah juga diizinkan kremasi di dekat Borobudur –tetapi bukan di area Borobudur. Yakni ketika seorang ulama besar Buddha meninggal dunia.

Lokasi kremasi Pak Poo nanti juga bukan di area milik Borobudur. Hartati sudah membeli beberapa petak sawah di dekat Borobudur. Salah satunya ada yang luasnya 5.000 meter.

Yang menghendaki jenazah pengusaha besar Murdaya Poo dikremasi di dekat Candi Borobudur, Magelang, adalah istrinya: Siti Hartati Murdaya, ketua umum Walubi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News