Pool-test Hafidz

Oleh Dahlan Iskan

Pool-test Hafidz
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Selama ini kita yang tidak bervirus diperlakukan seperti ber-Covid. Akhirnya semuanya macet. Semua tersiksa. Sampai tidak boleh mudik --hanya boleh pulang kampung.

Dasar pemikirannya juga sama: penanganan terbaik Covid-19 adalah: semua penduduk dites swab.

Namun itu tidak realistis. Mahalnya bukan main.

Alat untuk mengambil mukus sendiri sebenarnya murah. Mukus itu bentuknya lendir. Diambil dari bagian yang sangat dalam di dalam hidung. Di dekat tenggorokan.

Mukus itu lantas diproses. Proses itulah yang mahal. Satu orang bisa Rp 1 juta. Satu kota Jakarta bisa Rp 12 triliun.

Lihatlah kronologi proses tes swab ini. Pertama, mukus itu harus di masukkan ke dalam cairan VTM --virus transfer medium.

Berarti harus membeli cairan VTM itu. Yang harganya mahal.

Mukus yang sudah bercampur VTM dimasukkan ke reagen. Berarti harus membeli reagen. Yang harganya juga mahal.

Coba sejak awal tahu ini maka sebenarnya lockdown tidak penting. PSBB tidak penting. Social distancing tidak penting. Berhenti berbisnis tidak penting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News