Posisi Arogansi Bisa dari Golongan Profesi

Oleh Dahlan Iskan

Posisi Arogansi Bisa dari Golongan Profesi
Dahlan Iskan.

Kadang memang saling memanfaatkan. Tinggal pinter-pinteran. Siapa yang lebih memanfaatkan siapa. Dengan tujuan apa.

Wartawan juga bisa menilai. Pengacara mana yang idealismenya tinggi. Berjuang tidak hanya untuk kliennya. Juga sekalian memanfaatkan kliennya sebagai alat penegakkan hukum. Menegakkan kebenaran. Menegakkan keadilan.

Wartawan, dalam hati mereka, juga punya daftar: pengacara mana komersial murni.

Sama seperti pengacara, wartawan punya idealisme. Menegakkan hukum. Menegakkan kebenaran. Menegakkan keadilan.

Kadang memanfaatkan pengacara untuk tujuan idealismenya itu.

Saya yakin Asia Sentinel tidak sembarangan. Bahwa tidak punya kantor tidak bisa dibilang ecek-ecek. Zaman sekarang tidak perlu kantor. Apalagi Asia Sentinel adalah media online.

Saya bisa membaca jalan pikiran wartawan sesenior Berthelsen. Pimred Asia Sentinel. Yang hebat itu. Baca juga: Bank Century Lagi Hidup Mati

Gugatan Weston International Capital Limited. itu bukan gugatan sengketa biasa. Antara dua pihak.

Inilah pelajaran dari Asia Sentinel. Untuk profesi wartawan. Atau profesi apa pun. Asia Sentinel tidak malu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News