Posko THR Tutup, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Jumlah Aduan Menurun

Posko THR Tutup, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Jumlah Aduan Menurun
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengungkapkan jumlah aduan dan perusahaan yang dilaporkan terkait pembayaran THR mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Posko THR 2024 Kementerian Ketenagakerjaan ditutup pada hari ini, Kamis (18/4).

Hingga hari terakhir penutupan, sebanyak 1.539 aduan yang masuk dengan jumlah perusahaan yang diadukan sebanyak 965 perusahaan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengungkapkan jumlah aduan dan perusahaan yang dilaporkan terkait pembayaran THR mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu.

Tahun lalu, ada sebanyak 2.369 aduan dan 1.558 perusahaan yang diadukan.

“Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan dinas-dinas ketenagakerjaan di daerah untuk bersama-sama menindaklanjuti aduan-aduan tersebut,” kata Sekjen Anwar Sanusi melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker, Kamis (18/4).

Dia menjelaskan sebanyak 1.539 aduan yang masuk tersebut terdiri dari aduan THR tidak dibayarkan sebanyak 929 aduan, THR dibayarkan tidak sesuai ketentuan sebanyak 383 aduan, dan THR telat dibayarkan sebanyak 227 aduan.

Dari sisi persebaran aduan, Provinsi DKI Jakarta paling banyak mendapatkan aduan dengan jumlah 483 aduan pada 292 perusahaan, diikuti Provinsi Jawa Barat sejumlah 285 aduan pada 168 perusahaan, dan Provinsi Jawa Timur sebanyak 130 aduan pada 95 perusahaan.

Sementara itu, aduan terendah ada di Provinsi Sulawesi Barat yang tidak ada aduan sama sekali.

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi mengungkapkan jumlah aduan dan perusahaan yang dilaporkan terkait pembayaran THR mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News