Potensi Bocor APBN Makin Besar Jelang Pemilu 2014
Kamis, 23 Agustus 2012 – 05:52 WIB
Mengacu pada sejumlah kasus korupsi yang bisa dibongkar, jika ditotal, kerugian negara memang cukup besar. Sebut saja kasus Nazaruddin di wisma atlet yang merugikan negara sekitar Rp 25 miliar. Atau, kasus mafia pajak Gayus Tambunan yang diperkirakan juga merugikan keuangan negara Rp 25 miliar. ”Harus dipahami bahwa kejahatan anggaran yang belum terungkap itu sebenarnya masih sangat banyak,” imbuh Uchok.
Baca Juga:
Selain itu, peluang kebocoran terlihat jika mengamati postur dalam RAPBN 2013. Penerimaan negara, baik yang bersumber dari pajak maupun PNBP (penerimaan negara bukan pajak), dihitung sangat rendah. ’’Ini juga membuka peluang terjadinya korupsi penerimaan negara seperti yang terus berulang selama ini,” ujarnya.
Menurut dia, sebenarnya ada kesempatan untuk setidaknya memperkecil kemungkinan kebocoran APBN. Caranya, DPR harus melibatkan seluas-luasnya peran masyarakat. Pelibatan dimulai dari perencanaan hingga penganggaran berbagai program kementerian dan lembaga negara.
Publik, kata Uchok, harus diberi kesempatan mengakses dokumen perencanaan dan penganggaran sebelum rapat kerja dimulai antara DPR dan mitra kerja. ”Tetapi, DPR kan berisi orang-orang parpol yang tentu berkepentingan langsung dengan anggaran,” jelasnya.
JAKARTA – Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013 yang rancangannya telah disampaikan Presiden SBY pada 16 Agustus lalu rawan kebocoran.
BERITA TERKAIT
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-sabu ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan
- Jaksa Eksekutor KPK bakal Mengeksekusi Bupati Mimika Eltinus Omaleng
- Halalbihalal IKA Trisakti, Silmy Karim Minta Alumni Terus Berkontribusi & Bermanfaat Bagi Masyarakat
- Penjual Telur yang Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia