Potensi Bocor APBN Makin Besar Jelang Pemilu 2014

Potensi Bocor APBN Makin Besar Jelang Pemilu 2014
Potensi Bocor APBN Makin Besar Jelang Pemilu 2014
Mengacu pada sejumlah kasus korupsi yang bisa dibongkar, jika ditotal, kerugian negara memang cukup besar. Sebut saja kasus Nazaruddin di wisma atlet yang merugikan negara sekitar Rp 25 miliar. Atau, kasus mafia pajak Gayus Tambunan yang diperkirakan juga merugikan keuangan negara Rp 25 miliar.  ”Harus dipahami bahwa kejahatan anggaran yang belum terungkap itu sebenarnya masih sangat banyak,” imbuh Uchok.

Selain itu, peluang kebocoran terlihat jika mengamati postur dalam RAPBN 2013. Penerimaan negara, baik yang bersumber dari pajak maupun PNBP (penerimaan negara bukan pajak), dihitung sangat rendah.  ’’Ini juga membuka peluang terjadinya korupsi penerimaan negara seperti yang terus berulang selama ini,” ujarnya.

Menurut dia, sebenarnya ada kesempatan untuk setidaknya memperkecil kemungkinan kebocoran APBN. Caranya, DPR harus melibatkan seluas-luasnya peran masyarakat. Pelibatan dimulai dari perencanaan hingga penganggaran berbagai program kementerian dan lembaga negara.

Publik, kata Uchok, harus diberi kesempatan mengakses dokumen perencanaan dan penganggaran sebelum rapat kerja dimulai antara DPR dan mitra kerja. ”Tetapi, DPR kan berisi orang-orang parpol yang tentu berkepentingan langsung dengan anggaran,” jelasnya.

JAKARTA – Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013 yang rancangannya telah disampaikan Presiden SBY pada 16 Agustus lalu rawan kebocoran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News