Potensi Persoalan dari Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Waduh

Potensi Persoalan dari Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Waduh
Suasana di makam Brigadir J sebelum dilakukan ekshumasi untuk autopsi ulang. Tampak keluarga almarhum Brigadir J melakukan doa bersama. Foto:ANTARA/Nanang Mairiadi

Adapun kemungkinan kedua ialah terdapat temuan baru dibanding autopsi pertama. Oleh karena itu Abdul mengkhawatirkan perbedaan hasil autopsi akan menimbulkan persoalan pada penanganan selanjutnya.

"Hasil autopsi mana yang akan digunakan dalam proses persidangan? Bagaimana nasib para dokter yang melakukan pemeriksaan pada autopsi sebelumnya?” tuturnya.

Selain itu, muncul pula muncul pertanyaan apakah para dokter yang melakukan autopsi pertama bisa dipersalahkan.

“Apakah ada faktor tekanan dalam menyimpulkan hasil autopsi? Apakah terjadi pelanggaran etik, disiplin, dan hukum?" tuturnya.

Baca Juga: Begitu Berat Ancaman Diterima Brigadir J sebelum Kematiannya, Diceritakan kepada Sang Ibu

Abdul menegaskan bukti-bukti dari jenazah yang telah mengalami pembusukan akan semakin kabur.

“Idealnya, semua prosedur dalam bongkar makam memang harus dilakukan sesegera mungkin sehingga bukti-bukti masih dapat ditemukan,” ujarnya.

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum dan Mediasi Kesehatan Rakyat pun mengharapkan kasus itu menjadi pembelajaran.

dr. Abdul Kolib menilai autopsi ulang jenazah Brigadir J yang tewas dalam baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, berpotensi menimbulkan persoalan ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News