PPATK Sebut Ada Aliran Dana Kejahatan Lingkungan ke Parpol, LaNyalla: Bongkar ke Akar-Akarnya
LaNyalla meminta agar PPATK lebih transparan lagi terkait dengan aliran dana tersebut agar rakyat tidak salah memilih pemimpinnya.
Pada saat yang sama, tokoh asal Bugis yang besar di Surabaya itu menilai hal ini harus dijadikan momentum untuk kembali kepada demokrasi Pancasila.
"Amanat reformasi untuk menghilangkan KKN telah gagal total. Indeks korupsi Indonesia malah semakin tinggi dan memburuk. Karena itu, sistem bernegara ala liberal ini tidak bisa diteruskan. Wajib kita koreksi,” urainya.
LaNyalla menyarankan agar bangsa ini harus kembali kepada sistem bernegara yang diatur di UUD 1945 naskah asli, untuk selanjutnya diperbaiki dan sempurnakan kelemahannya dengan amandemen melalui teknik addendum sehingga tidak menghilangkan konstruksi aslinya.
Dia menegaskan demokrasi Pancasila adalah sistem asli yang sesuai dengan kebutuhan bangsa yang super majemuk ini.
"Karena semua elemen bangsa berada di lembaga tertinggi yang mengatur presiden sebagai mandataris rakyat sehingga rakyat penentu arah perjalanan bangsa ini. Bukan hanya parpol dan presiden,” pungkasnya. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendesak agar dugaan dana kejahatan lingkungan mengalir ke parpol sesuai pernyataan pejabat PPATK diusut tuntas
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- 3 Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Minta Eks Bupati Tabalong Maju di Pilgub Kalsel
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Jalan Politik Gibran: Mengubah Hinaan Menjadi Kekuataan
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Jazuli: Keputusan PKS Berada di Koalisi atau Oposisi Bukan Selera Personal
- Tim 7 Jokowi Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran dengan Membantu Masyarakat