PPP Bahas Opsi Duet Aburizal-Lukman Hakim di Rapimnas

jpnn.com - JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siang ini akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) untuk membahas arah koalisi di pemilu presiden (pilpres) Juli nanti. Di luar skenario dukungan ke Joko Widodo maupun Prabowo Subianto, PPP ternyata juga menyiapkan opsi lain.
Sekretaris Jenderal PPP, M Romahurmuzy mengatakan, partainya juga mulai mempertimbangkan secara serius kemungkinan berkoalisi dengan Golkar. Dari hitungan Romi -sapaan Romahurmuziy- partainya meraih 29 kursi DPR RI. Sedangkan Golkar meraih 91 kursi.
Menurut Romi, jika PPP dan Golkar berkoalisi maka sudah memenuhi syarat minimal untuk mengusung pasangan calon presiden. Yakni 20 persen kursi DPR atau 112 kursi. “Per kemarin sore terdapat kemungkinan baru, yaitu koalisi PG-PPP dengan total 130 kursi,” ujar Romi kepada wartawan, Sabtu (10/5) pagi.
Romi bahkan menyebut figur yang akan diusung jika PPP memang berkoalisi dengan Golkar. “Pasangan yang diinisiasi Golkar adalah Aburizal Bakrie dan Lukman Hakim Saifuddin (ARB-LHS),” lanjut Romi.
Seperti diketahui, Aburizal atau Ical merupakan Ketua Umum Golkar. Sedangkan Lukman Hakim tak lain merupakan Wakil Ketua Umum PPP.
Meski demikian Romi menegaskan opsi yang akan diambil nanti tetap tergantung pada keputusan rapimnas. “Diperkirakan pukul 22.00 WIB nanti malam baru diumumkan keputusannya,” sambungnya.
Romi menjelaskan, rapimnas itu diikuti oleh pengurus harian DPP dan ketua pengurus harian DPW. Total peserta rapimnas adalah 91 orang.(ara/jpnn)
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siang ini akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) untuk membahas arah koalisi di pemilu presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan