PPP Harapkan JOIN Ala Cak Imin Tak Mengganggu Citra Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Ahmad Baidowi mengomentari langkah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendeklarasikan diri menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) bagi Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu 2019. Sebelumnya Muhaimin telah meresmikan Posko JOIN yang berasal dari akronim Jokowi-Cak Imin di Tebet, Jakarta Selatan.
Baidowi mengatakan, keputusan memilih cawapres merupakan kewenangan Jokowi. Politikus PPP yang akrab disapa dengan panggilan Awi itu menegaskan, cawapres bagi Jokowi juga harus sosok yang bisa mendongkrak elektabilitas capres petahana tersebut.
Karena itu Awi mengharapkan deklarasi JOIN tidak memengaruhi citra dan elektabilitas Jokowi. "Dukungan ke Jokowi jangan sampai menyandera apalagi disampaikan secara sepihak," ujarnya kepada JPNN di Jakarta, Selasa (10/4).
Anggota Komisi II DPR itu tidak mempersoalkan langkah Cak Imin meresmikan Posko JOIN. Namun, Awi justru bertanya apakah Cak Imin bakal tetap mendukung Jokowi jika ternyata kelak tak digandeng sebagai cawapres.
"Mau mendirikan posko apa pun, kalau nanti Jokowi sudah menentukan calon dan ternyata yang punya posko tidak digandeng, apakah masih mau mendukung Jokowi?" ujar Awi.(fat/jpnn)
Wasekjen PPP Ahmad Baidowi menyatakan, sah-sah saja Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berikhtiar mendeklarasikan JOIN alias Jokowi-Cak Imin untuk Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- Ingatkan PDIP soal Hak Angket, Ikrar Nusa Bhakti: Jangan Melempem
- PKB Bantu Warga Terdampak Banjir di Demak, Cak Imin Salurkan Zakat Mal
- Gus Jazil PKB: Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin Akrab
- Nasib Hak Angket, Luluk PKB: Komunikasi Tetap Jalan, Diajukan Tanpa Menunggu PDIP
- Tutup Kajian Kitab at-Tibyan, Gus Imin Ingatkan Tetap Jaga Persatuan